Komp. Perkantoran Marante, Jl. Poros Rantepao – Palopo KM.4, Lembang Tondon Kecamatan Tondon info@torajautarakab.go.id 085175359919

Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kabupaten Toraja Utara digelar di Museum Rambu Solo’ Ne’ Gandeng, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini menjadi ruang apresiasi dan refleksi bagi para kader PKK atas semangat dan kontribusi nyata mereka dalam mendukung pembangunan keluarga yang berdaya, mandiri, dan sejahtera.

 

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Toraja Utara, Ny. Damayanti Batti, S.IP., M.A., menegaskan bahwa peringatan HKG bukan hanya seremonial tahunan, tetapi kesempatan untuk mengevaluasi arah gerakan PKK ke depan.

 

“Program kabupaten sudah berjalan dan sebagian besar telah selesai. Kita telah mengikuti Jambore Nasional di Samarinda, Jambore di Bone, dan kini melaksanakan Jambore Kabupaten yang dirangkaikan dengan HKG PKK,” ujarnya.

 

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas kader di era digital.

 

Sekarang semua serba daring. Pengurus harus melek teknologi. Karena itu, sekretaris di setiap kecamatan, kelurahan, dan lembang sebaiknya orang yang tidak gaptek,” tegas Damayanti.

 

Berbagai inovasi turut digerakkan TP PKK Toraja Utara, mulai dari pembentukan Katung PKK, kerja sama dengan BNN dan Dukcapil untuk edukasi identitas dan pencegahan kekerasan, hingga pengembangan Koperasi PKK sebagai sarana kemandirian ekonomi anggota.

 

Menariknya, tahun ini TP PKK juga memperkenalkan gerakan literasi publik bertajuk “Silent Reading” (Membaca Senyap), kegiatan membaca bersama di ruang publik seperti Alun-Alun Rantepao.

 

“Kegiatan ini sederhana tapi bermakna. Bagaimana kita bisa mengampanyekan rajin membaca kalau kita sendiri tidak membaca,” ungkap Damayanti.

 

Gerakan ini sejalan dengan rencana PKK untuk melakukan sosialisasi dan monitoring ke sekolah dan PAUD, mendorong terbentuknya pojok baca wajib di lembaga pendidikan.

 

Puncak HKG PKK ke-53 juga dirangkaikan dengan pameran produk unggulan antar-PKK kecamatan, lomba kader, dan penampilan seni budaya Toraja sebagai wujud pelestarian identitas lokal.

 

Pemilihan Museum Ne’ Gandeng menjadi simbol kebersamaan dan filosofi Tongkonan, bahwa semangat PKK berakar dari nilai gotong royong dan solidaritas keluarga.

 

Pembangunan keluarga sejahtera tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh kader PKK sebagai penggerak di tengah keluarga,” tutup Damayanti.

 

Kegiatan Puncak HKG di Toraja Utara dihadiri oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta Kepala OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Lembang se-Kabupaten Toraja Utara.


Diskominfo-SP - 2025